Fakta Mengejutkan di Balik Pembersih Pipa Instan

Pembersih pipa instan sering menjadi “penyelamat” saat saluran air mampet. Tinggal tuang, tunggu beberapa menit, dan masalah seolah hilang begitu saja. Namun, di balik kepraktisan itu, ada fakta mengejutkan yang jarang diketahui banyak orang. Alih-alih menjadi solusi jangka panjang, penggunaan pembersih pipa instan yang berlebihan justru bisa menimbulkan masalah baru.

1. Mengandung Bahan Kimia Korosif

Sebagian besar pembersih pipa instan mengandung bahan kimia seperti natrium hidroksida atau asam kuat. Zat ini memang efektif melarutkan lemak, rambut, dan kotoran, tapi juga dapat mengikis lapisan dalam pipa, terutama jika pipa berbahan logam atau plastik tipis.

2. Efek Panas yang Merusak

Reaksi kimia yang terjadi saat pembersih pipa bekerja menghasilkan panas tinggi. Suhu ini bisa membuat pipa PVC melunak dan berisiko retak. Pada pipa logam, efeknya mungkin lebih lambat, tapi tetap bisa mempercepat korosi.

3. Risiko Kesehatan

Uap yang dihasilkan saat pembersih pipa bereaksi dapat mengiritasi mata, hidung, dan saluran pernapasan. Kontak langsung dengan kulit pun bisa menyebabkan luka bakar kimia. Itulah mengapa penggunaan sarung tangan dan ventilasi yang baik sangat disarankan.

4. Hanya Solusi Sementara

Pembersih pipa instan biasanya hanya melarutkan penyumbatan ringan di permukaan. Jika penyumbatan terjadi jauh di dalam saluran atau sudah keras, masalah akan kembali dalam waktu singkat.

5. Dampak pada Lingkungan

Limbah kimia dari pembersih pipa yang terbawa ke saluran pembuangan dapat mencemari air tanah dan membahayakan ekosistem, terutama jika digunakan terlalu sering.